Minggu, 13 April 2014

Seni Kerajinan Anyaman Nusantara by Slamet Priyadi


Seperangkat Meja dan kursi karya kerajinan anyam Nusantara
Inilah Karyaku – Senin, 14 April 2014 – 12:36 WIB - Siapa  yang  tak  kenal  dengan  Kepulauan Indonesia  yang indah bagaikan zamrud di khatulistiwa.  
Lokasinya  tersebar di daerah tropis dengan kandungan bahan kekayaan alam dan tumbuh-tumbuhan yang demikian subur yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya seni kerajinan. Bangsa Indonesia memang sudah dikenal sejak dahulu sebagai bangsa yang menghasilkan berbagai macam barang-barang kerajinan. Sudah tentu semua itu ditunjang oleh penduduknya yang sebagian besar berkebudayaan agraris. Hasil karya seni kerajinan bangsa Indonesia bahkan sudah ada sejak zaman sebelum sejarah. Bukti-bukti tersebut seperti ditemukannya peninggalan berupa manik-manik, perkakas rumah tangga yang terbuat dari batu, tulang, dan gading.
Berkait dengan seni kerajinan Indonesia yang sudah dikenal bahkan ke berbagai mancanegara itu, maka ada baiknya juga kita membahas karya seni kerajinan anyaman Indonesia.
Seni kerajinan anyaman merupakan salah satu karya seni terapan yang tujuan penciptaannya untuk kegunaan sendiri atau untuk dijual. Dalam cara pembuatannya dikenal ada berbagai macam bahan, motif dan teknik yang digunakan. Menganyam berarti satu aktivitas merangkaikan, menyilangkan, menjalinkan atau menumpangtindihkan bahan anyaman sehingga menjadi sebuah karya seni anyaman yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsi kegunaannya.
Bahan Baku Kerajinan Anyaman
Berikut adalah beberapa bahan baku untuk membuat karya seni anyaman dan cara mengolahnya yang saya kutip dari buku, “Seni Budaya SMA” hal. 62-66 sebagai bahan referensi penulisan :
1.  D a u n  P a n d a n
     Daun pandan pada umumnya memiliki duri-duri yang cukup tajam. Untuk mengolah daun pandan berduri yang baru dipetik ini, cukup dengan membuang bagian daun yang berduri dengan cara merautnya sampai durinya hilang. Kemudian, bagilah daun pandan itu menjadi potongan pita-pita kecil dengan ukuran sesuai kebutuhan. Lalu rebuslah potongan pita-pita daun pandan itu agar menjadi lemas dan mudah dieluk.   Setelah itu jemurlah pada cahaya matahari sampai kering. Kesutlah daun pandan yang sudah kering itu agar tipis dan rata. Apabila ingin diberi warna, celupkan potongan pita-pita daun pandan yang sudah kering tipis dan rata tadi dengan pewarna, seperti antek.  
Membersihkan duri pandan
2.  R o t a n  
      Rotan juga jenis tumbuhan yang mempunyai duri-duri tajam. Sebelum digunakan bersihkanlah duri-duri tersebut lalu dijemur sampai hilang getahnya. Rautlah sesuai kebutuhan dan gunakan kulitnya saja atau bagian dalam rotan saja. Kesut dan bersihkan sampai kulit rotan atau bagian dalam rotan bersih dan lemas sehingga mudah dieluk dan dibentuk sesuai yang diinginkan.
Mengesut rotan

3.  B a m b u  t a l i
      Potonglah bambu tali yang berusia kira-kira sekitar 3-4 bulan.  Potonglah sesuai keperluan, lalu letakkan dengan posisi berdiri agar getahnya cepat turun sehingga mudah diraut. Kemudian bersihkan bambu, lalu dibelah, dan diraut sesuai dengan kebutuhan. Kita bisa mengambil kulit bambunya saja atau bagian dalamnya. Agar lebih indah bagian kulit bambu divernis sedangkan bagian dalam atau serat bambunya bisa diberi warna sesuai yang diinginkan.
Membelah bambu dengan golok
4.  B a h a n  l a i n n y a
      Untuk membuat seni anyaman selain menggunakan bahan baku seperti tersebut di atas, bisa juga digunakan bahan baku alternatif lainnya seperti, kulit, kain, kertas atau bahan sintetis seperti plastik dengan berbagai variasinya.
Beberapa Motif Baku Kerajinan Anyaman
Beberapa motif anyaman yang biasa diterapkan dalam proses pembuatan seni kerajinan anyaman diantaranya adalah motif sasak, motif bilik/kepang, motif bintang dan motif lilit.
      1.      M o t i f  S a s a k
Konsep yang paling prinsip dari motif sasak ini adalah saling berselang-seling. Jalinan satu tumpang satu dengan pengembangan variasinya. Penyambungan jalinan dilakukan dengan menyisipkan langsung saat melakukan tumpang tindih. Barang-barang  keranjinan yang pembuatannya menggunakan motif sasak ini antara lain keranjang, tas, jok kursi.
Motif Sasak  
      2.      M o t i f  B i l i k / K e p a n g
Konsep anyaman motif bilik/kepang adalah tetap selang-seling akan tetapi jalinan dua tumpang satu. Ada pun barang-barang anyaman yang menggunakan motif ini adalah tikar, bilik, bakul, kipas, dan lainnya.
Motif bilik/kepang
      3.      M o t i f  B i n t a n g
Dalam motif bintang, selang-seling jalinan anyaman membentuk segi enam beraturan yang setiap sudutnya saling tumpang-tindih bergantian. Contoh barang-barang kerajinan yang memakai anyaman motif ini biasanya keranjang besar dan kecil.
Motif bintang
      4.      M o t i f  L i l i t
Adapun cara menganyam motif lilit ini dengan melilitkan tali secara selang-seling pada jalinan anyaman yang biasanya terbuat dari bambu. Benda atau barang yang menggunakan teknik motif lilit adalah keranjang buah, kerai, tempat pensil, bangku, meja, dipan, dan sebagainya. Sedangkan bambu yang dipakai biasanya jenis bambu wulung, karena bambu jenis ini berwarna bagus, ada hitam dan ada juga yang putih, besar, dan mudah dibentuk. Lilitan rotan pada bambu bisa dipaku agar lebih kuat. Barang-barang kerajinan yang menggunakan motif dengan teknik lilit adalah Kursi, meja, bale panjang, bangunan rumah dan  sebagainya.
Motif Lilit 1
Motif lilit 2
Referensi :
*Wiyoso Yudoseputro, Pengantar Seni Rup Islam Indonesia. Erlangga. Bandung, 2000
*Yayat Nursantara, Seni Budaya SMA. Erlangga. Jakarta, 2002.
Penulis :
Slamet Priyadi
Bumi Pangarakan, Bogor

"FORUM GURU SENI BUDAYA": Seni Kerajinan Anyaman Nusantara: Oleh: Slamet Priyadi Seperangkat Meja dan kursi karya kerajinan anyam Nusantara Inilah Karyaku – Senin, 14 April 2014 – 12:36 ...

Sabtu, 05 April 2014

Orang Gila Misterius di Emper Toko Indomaret SPN Lido by Slamet Priyadi



Inilah Karyaku – Minggu, 06 April 2014 – 06:58 WIB

Image by Slamet Priyadi

Orang Gila Misterius di Emper Toko Indomaret SPN Lido
Karya: Slamet Priyadi

Orang gila tua renta itu bertubuh kurus dan kumal
Berwajah lusuh penuh peluh kotor dan berdaki
 berambut gimbal dipenuhi debu yang menggumpal
berbaring di emperan toko Indomaret yang sepi
di tepi jalan yang macet jalan raya Ciawi-Sukabumi

sejak tadi pagi hingga sampai sore hari
orang gila itu tak pernah beranjak pergi
dari tempatnya berbaring di emper toko yang bising
tak ada satu pun orang yang peduli dan empati
dengan orang gila tua renta itu yang nampak kurus kering
semua terbelenggu dengan kesibukan masing-masing

sementara itu di jalan raya Ciawi-Sukabumi
kemacetan berbagai jenis kendaraan semakin menjadi-jadi
dipenuhi ratusan kendaraan putaran akhir kampanye legislasi
aku seberangi jalan menelusup di sela-sela kendaraan
lalu hampiri orang gila itu yang masih berbaring di emperan

aku sapa orang gila itu tapi tetap diam membisu
hanya matanya nanar sedikit mendelik menatapku
seperti heran masih ada orang yang memperhatikan
dengan dirinya orang gila yang tak punya masa depan

beberapa saat kemudian ia duduk senderan
di dinding rolling dor toko yang tutup libur akhir pekan
masih tetap diam hanya matanya menatap kosong ke depan
tak peduli dengan ramai, macet dan suara bising kendaraan
meski hati berdebar serasa bergidik sedikit gentar
aku beranikan duduk di sisinya dan menyapanya kembali

“bapak, sedari pagi tetap di sini apakah sudah makan, pak?”
orang gila tua renta itu tetap diam tak berkata-kata
hanya menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan
lalu aku ambil bungkus nasi rames yang ada dalam tasku
yang tadi aku beli di kantin kantor dan aku tawarkan kepadanya,

“bapak, ini ada sebungkus nasi rames, silahkan dimakan, pak”
orang gila tua renta itu tetap menggeleng-gelengkan kepalanya
akan tetapi kali ini dia menjawabnya dengan suara terbata-bata,
“nak, terimakasih atas perhatian dan kebaikannya pada bapak,
terus terang bapak sudah tak butuh makan, nak!”

mendengar jawaban seperti itu aku benar-benar heran
dan tak habis pikir, “oya... begitukah, pak?”
“kalau begitu ini ada sedikit uang untuk bapak,
barangkali ini akan lebih bermanfaat untuk bapak kelak!”
aku ambil selembar uang limapuluhribuan dari dompetku
lalu kusodorkan ke tangan kanannya yang kurasakan hanya
seperti menyentuh tulang, tak ada kulit yang membungkusnya

lagi-lagi aku heran tak habis pikir dan bertanya-tanya?
orang gila tua renta itu menolak uang pemberianku seraya berkata,
“Nak, sekali lagi terimakasih! Bapak sudah tak membutuhkan apapun
yang bersifat keduniawian, berikanlah uang itu untuk keluarga
itu akan lebih bermanfaat, dan bapak doakan
semoga kelak anak dan keluarga diberikan hidayah
dan rizqi yang banyak dari Tuhan Yang Maha Kasih.”

“Jika demikian, saya mohon maaf, pak! mungkin sikap saya tadi
kurang sopan dan telah membuat bapak tersinggung
rumah saya di dekat sini pak, saya kembali dulu.”

setelah berkata demikian aku pun segera berlalu
tapi baru tiga langkah aku tinggalkan tempat orang tua itu
salah seorang yang melihatku berbicara bertanya kepadaku,
“maaf, pak! tadi bapak sepertinya bicara sendirian
 Dengan siapakah bapak berbicara tadi?”
mendengar pertanyaan demikian, aku jadi terheran-heran
dan segera menoleh ke belakang menatap ke arah
tempat tadi aku menyapa dan bicara dengan orang tua gila
dan di sana memang tak ada siapa-siapa

aku jadi tak habis pikir, terheran-heran, dan bertanya-tanya
sebenarnya siapakah dan kemanakah orang tua gila
yang hilang lenyap begitu saja dan pergi entah ke mana?
dan orang yang bertanya kepadaku pun geleng-geleng kepala

hening sejenak, barulah aku temukan jawabannya
sepertinya hanya aku sendiri yang melihat orang tua gila itu
hi hi hi hi... aku jadi tertawa sendiri merasa geli dalam hati
menyadari kalau aku sendiri yang menjadi orang gilanya
sebab duduk sendiri dan bicara sendiri di emperan toko
di tempat keramaian di depan sekolah kepolisian Lido

begitulah peristiwa unik pengalaman misteri yang aku alami
dengan orang tua renta gila misterius yang masih penuh misteri
yang ada di emperan toko Indomaret SPN Lido, jalan raya Ciawi-Sukabumi

Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 05 April 2014 – 22:06 WIB