Seperangkat Meja dan kursi karya kerajinan anyam Nusantara |
Inilah Karyaku – Senin, 14 April 2014 – 12:36 WIB - Siapa yang tak kenal
dengan Kepulauan Indonesia yang indah bagaikan zamrud di khatulistiwa.
Lokasinya tersebar di daerah tropis dengan kandungan
bahan kekayaan alam dan tumbuh-tumbuhan yang demikian subur yang memungkinkan tumbuh
dan berkembangnya seni kerajinan. Bangsa Indonesia memang sudah dikenal sejak
dahulu sebagai bangsa yang menghasilkan berbagai macam barang-barang kerajinan.
Sudah tentu semua itu ditunjang oleh penduduknya yang sebagian besar berkebudayaan
agraris. Hasil karya seni kerajinan bangsa Indonesia bahkan sudah ada sejak
zaman sebelum sejarah. Bukti-bukti tersebut seperti ditemukannya peninggalan
berupa manik-manik, perkakas rumah tangga yang terbuat dari batu, tulang, dan
gading.
Berkait dengan seni
kerajinan Indonesia yang sudah dikenal bahkan ke berbagai mancanegara itu, maka
ada baiknya juga kita membahas karya seni kerajinan anyaman Indonesia.
Seni kerajinan
anyaman merupakan salah satu karya seni terapan yang tujuan penciptaannya untuk
kegunaan sendiri atau untuk dijual. Dalam cara pembuatannya dikenal ada berbagai
macam bahan, motif dan teknik yang digunakan. Menganyam berarti satu aktivitas merangkaikan,
menyilangkan, menjalinkan atau menumpangtindihkan bahan anyaman sehingga
menjadi sebuah karya seni anyaman yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsi
kegunaannya.
Bahan Baku Kerajinan Anyaman
Berikut adalah beberapa
bahan baku untuk membuat karya seni anyaman dan cara mengolahnya yang saya
kutip dari buku, “Seni Budaya SMA” hal.
62-66 sebagai bahan referensi penulisan :
1. D a u n P a n d a n
Daun pandan pada umumnya memiliki
duri-duri yang cukup tajam. Untuk mengolah daun pandan berduri yang baru
dipetik ini, cukup dengan membuang bagian daun yang berduri dengan cara
merautnya sampai durinya hilang. Kemudian, bagilah daun pandan itu menjadi
potongan pita-pita kecil dengan ukuran sesuai kebutuhan. Lalu rebuslah potongan
pita-pita daun pandan itu agar menjadi lemas dan mudah dieluk. Setelah
itu jemurlah pada cahaya matahari sampai kering. Kesutlah daun pandan yang
sudah kering itu agar tipis dan rata. Apabila ingin diberi warna, celupkan
potongan pita-pita daun pandan yang sudah kering tipis dan rata tadi dengan
pewarna, seperti antek.
Membersihkan duri pandan |
2. R o t a n
Rotan juga jenis tumbuhan yang mempunyai
duri-duri tajam. Sebelum digunakan bersihkanlah duri-duri tersebut lalu dijemur
sampai hilang getahnya. Rautlah sesuai kebutuhan dan gunakan kulitnya saja atau
bagian dalam rotan saja. Kesut dan bersihkan sampai kulit rotan atau bagian
dalam rotan bersih dan lemas sehingga mudah dieluk dan dibentuk sesuai yang
diinginkan.
Mengesut rotan |
3. B a m b u t a l i
Potonglah bambu tali yang berusia
kira-kira sekitar 3-4 bulan. Potonglah
sesuai keperluan, lalu letakkan dengan posisi berdiri agar getahnya cepat turun
sehingga mudah diraut. Kemudian bersihkan bambu, lalu dibelah, dan diraut
sesuai dengan kebutuhan. Kita bisa mengambil kulit bambunya saja atau bagian
dalamnya. Agar lebih indah bagian kulit bambu divernis sedangkan bagian dalam
atau serat bambunya bisa diberi warna sesuai yang diinginkan.
Membelah bambu dengan golok |
4. B a h a n l a i n n y a
Untuk membuat seni anyaman selain
menggunakan bahan baku seperti tersebut di atas, bisa juga digunakan bahan baku
alternatif lainnya seperti, kulit, kain, kertas atau bahan sintetis seperti
plastik dengan berbagai variasinya.
Beberapa Motif Baku Kerajinan Anyaman
Beberapa motif
anyaman yang biasa diterapkan dalam proses pembuatan seni kerajinan anyaman diantaranya
adalah motif sasak, motif bilik/kepang, motif bintang dan motif lilit.
1.
M o t i f S a s a k
Konsep yang paling prinsip dari motif sasak ini adalah
saling berselang-seling. Jalinan satu tumpang satu dengan pengembangan
variasinya. Penyambungan jalinan dilakukan dengan menyisipkan langsung saat
melakukan tumpang tindih. Barang-barang keranjinan
yang pembuatannya menggunakan motif sasak ini antara lain keranjang, tas, jok
kursi.
Motif Sasak |
2.
M o t i f B i l i k / K e p a n g
Konsep anyaman motif bilik/kepang adalah tetap selang-seling
akan tetapi jalinan dua tumpang satu. Ada pun barang-barang anyaman yang
menggunakan motif ini adalah tikar, bilik, bakul, kipas, dan lainnya.
Motif bilik/kepang |
3.
M o t i f B i n t a n g
Dalam motif bintang, selang-seling jalinan anyaman
membentuk segi enam beraturan yang setiap sudutnya saling tumpang-tindih
bergantian. Contoh barang-barang kerajinan yang memakai anyaman motif ini
biasanya keranjang besar dan kecil.
Motif bintang |
4.
M o t i f L i l i t
Adapun cara menganyam motif lilit ini dengan
melilitkan tali secara selang-seling pada jalinan anyaman yang biasanya terbuat
dari bambu. Benda atau barang yang menggunakan teknik motif lilit adalah
keranjang buah, kerai, tempat pensil, bangku, meja, dipan, dan sebagainya. Sedangkan
bambu yang dipakai biasanya jenis bambu wulung, karena bambu jenis ini berwarna
bagus, ada hitam dan ada juga yang putih, besar, dan mudah dibentuk. Lilitan rotan
pada bambu bisa dipaku agar lebih kuat. Barang-barang kerajinan yang
menggunakan motif dengan teknik lilit adalah Kursi, meja, bale panjang,
bangunan rumah dan sebagainya.
Motif Lilit 1 |
Motif lilit 2 |
Referensi :
*Wiyoso Yudoseputro, Pengantar Seni Rup Islam Indonesia.
Erlangga. Bandung, 2000
*Yayat Nursantara, Seni Budaya SMA. Erlangga. Jakarta, 2002.
Penulis :
Slamet Priyadi
Bumi Pangarakan, Bogor
"FORUM GURU SENI BUDAYA": Seni Kerajinan Anyaman Nusantara: Oleh: Slamet Priyadi Seperangkat Meja dan kursi karya kerajinan anyam Nusantara Inilah Karyaku – Senin, 14 April 2014 – 12:36 ...