Istilah Tempo Di Dalam Musik By Slamet Priyadi

Denmas Priyadi Blog | Selasa, 12 Maret 2013 | 02:45 WIB

Siswa bermain tempo dengan drum

PENGERTIAN  "tempo" di dalam musik adalah cepat atau lambatnya lagu saat dinyanyikan dalam suatu karya music. Seorang komponis di dalam karyanya, biasanya sudah menentukan tempo lagu yang dikehendakinya yang ditulis di sebelah kiri atas komposisi lagunya. Istilah tempo tersebut biasanya berupa kata-kata dalam bahasa Italia, bahasa daerah atau bahasa Indonesia.

Istilah tempo bisa juga diletakkan di tengah lagu, yaitu apabila komponisnya memang menghendaki perubahan tempo di tengah-tengah lagu karyanya itu dengan menulis kata “perubahan tempo” di atas notasi atau paranada yang dirubah temponya. Beberapa istilah perubahan tempo yang umum di antaranya adalah, ritenuto atau ritardando (diperlambat), accelerando (dipercepat), a tempo prima (kembali ke tempo awal).

Ada beberapa istilah tempo utama yang biasa dipakai dalam penulisan lagu atau music yaitu:

            Largo, lento                 = lambat sekali

          Adagio                        = lambat

      Andante, moderato     = sedang

      Allegro                       = cepat

         Vivaca, presto             = cepat sekali

Tempo largo, lento dan tempo presto, vivace pada umumnya dipakai untuk penulisan music instrument. Kita bisa juga memvariasikan pemakaian istilah tempo, yaitu dengan menggabungkan dua istilah tempo seperti Allegro Vivace, ini berarti lebih cepat dari Allegro, akan tetapi kurang dari Vivace.  Atau bisa juga dengan menambah istilah lain yang maksudnya adalah untuk menjelaskan jenis sifat yang diharapkan dalam membawakan suatu lagu. Beberapa istilah penambahan tersebut adalah ; con amore (dengan penuh cinta), con brio (dengan hidup), con fiesta (dengan meriah), con espressione (dengan penuh perasaan), con dolore (dengan sedih), con maestoso (dengan agung). Sekarang kita gabungkan kedua istilah tersebut misalnya Adagio con Maestoso, Adagio con Espressione dan lain sebagainya.

Dengan menggunakan "metronome"  kita bisa menetapkan tempo lagu secara pasti. Metronome adalah  alat pengukur tempo yang bentuknya sejenis dengan jam meja atau weker. Metronome  jika distel mengeluarkan bunyi teratur seperti bel dengan kecepatan sesuai dengan kecepatan lagu yang kita kehendaki. Jumlah ketukannya berkisar di antara 40 sampai 200 ketukan per menit.

Pada metronome juga terdapat bel yang bisa kita stel bunyinya sesuai dengan ketukan birama, 2/4, 3/4, 4/4, 6/8 dan seterusnya. Bel akan berbunyi pada setiap ketukan pertama dalam setiap ruas birama. Dengan demikian bunyi bel bersamaan waktunya dengan ketukan pertama dalam birama lagu.

Adapun teknis penulisan tanda metronome posisinya diletakkan dekat istilah tempo berupa huruf singkatan, MM singkat kata dari Metronome Malzel.  Nama ini diambil dari nama pemilik hak cipta penemu alat ini yaitu, Johann Nepomuk Malzel (1770-1838).

Contoh tanda metronome :  MM. = 130  ini berarti ada 130 ketukan dalam setiap menit. Jadi semakin besar angka MM maka semakin cepat tempo lagunya. Apabila kita sejajarkan dengan tempo lagu maka jumlah ketukan metronome kurang lebih adalah sebagai berikut:

Largo              :  40 – 60      per menit

Lento              :  60 – 66      per menit

Adagio            :  66 – 76      per menit

Andantte         :  76 – 100   per menit

Moderato        :  108 – 120 per menit   

Allegro            :  120 – 160 per menit

Vivace             :  160 – 184 per menit

Presto              :  184 – 208 per menit

Antara Tempo dan Dinamik lagu

Acap kali istilah tempo dikacaukan dengan istilah dinamik. Berkait dengan hal itu maka ada baiknya kita pahami perbedaannya, mari kita bandingkan perbedaan tersebut sebagai mana yang ditulis M. Soeharto (Belajar Notasi Balok hal.57),

T e m p o	D i n a m i k
Memberi petunjuk tingkat kecepatan lagu.            Istilah tempo ditulis sebelum tulisan lagu.            Dituliskan berupa kata-kata.            Diambil dari bahasa yang tidak ditentukan    (Italia,  Inggris, Indonesia, daerah dll).            Istilah tempo berlaku untuk seluruh bagian lagu.	Memberi petunjuk kuat lemahnya lagu.            Dituliskan di dalam lagu.             Dituliskan berupa huruf-huruf singkatan.            Diambil singkatan dari kata-kata bahasa Italia    saja.            Istilah dinamik hanya berlaku untuk bagian lagu tertentu.

Penulis

Slamet Priyadi di Kp. Pangarakan - Bogor

Blogger: ARYO JENAR: "INILAH KARYAKU"