Rabu, 10 April 2013

Anekdot Edhy Pujianto Banyumas



Denmas Priyadi Blog│Rabbu, 10 April 2013│06:48 WIB

“Kesalahan Yang Membahagiakan”

Edhy Pujianto
Seorang mistik Yahudi,  Baal Shem mempunyai cara berdoa yang agak aneh. Misalnya, “Ingatlah ya, Tuhan! Engkau memerlukan aku, sama seperti aku memerlukan Engkau. Jika Engkau tidak ada, aku meski berdoa kepada siapa?” Jika aku tidak ada, siapakah yang berdoa?”

Pikiran ini amat menggembirakan aku, karena seandainya aku tidak berdosa, Tuhan tidak sempat mengampuniku, Dia memerlukan dosaku juga. Sungguh-sungguh suka cita di syurga lebih besar karena seorang berdosa bertobat, daripada karena 99 orang tidak perlu bertobat. Oh, kesalahan yang membahagiakan! Oh, dosa yang harus ada! Dimana terdapat banyak dosa, rahmat Tuhan berkelimpahan. (Edhy Pujianto Switztisar dalam sarasehan)




“Sengat”

Konon seorang suci pernah diberi karunia dapat berbicara dengan bahasa lebah. Ia pun mendekati seekor lebah yang nampaknya paling pandai di antara lebah-lebah yang lain, lalu Sang Pensuci bertanya kepada lebah,
“Seperti apakah Yang Maha Kuasa itu?”
 Apakah Tuhan mempunyai kesamaan dengan lebah?”

Mendapat pertanyaan seperti itu, dengan cepat sang lebah menjawab,
“Tentu saja tidak! Kami para lebah ini hanya memiliki satu alat sengat saja, sedangkan Tuhan mempunyai dua sengat”.

Ketika Sang Pensuci itu bertanya lagi tentang, Syurga itu seperti apa? Lebah yang pandai itu menjawab, “Di sana kita akan menjadi sama seperti Dia. Setiap lebah akan mempunyai dua sengat, hanya saja yang satu lebih kecil.

Perdebatan sengit timbul di antara berbagai aliran keagamaan mengenai dimana tepatnya sengat yang kedua itu. Konon sengat yang yang kedua akan diletakkan di dalam tubuh syurgawi sang lebah. (A. de Millo SJ. Disadur Edhy Pujianto)

Banyumas, 10 April 2013

Posted:
Slamet Priyadi Kp. Pangarakan - Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar