Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara ( 1889-1959) |
Denmas Priyadi
Blog│Jumat, 03 Mei 2013│05:15 WIB
Disaksikan Kepala Sekolah, pasukan pengibar bendera berhasil melaksanakan tugasnya |
Di pagi hari yang cerah Kamis, 02
Mei 2013 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), seluruh guru
dan karyawan SMA Negeri 42 mengenakan seragam KORPRI untuk melaksanakan upacara
bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional. Sebelumnya bapak dan ibu guru
serta karyawan, sebelum melaksanakan upacara, terlebih dahulu diperkenankan
untuk menikmati sarapan pagi berupa lontong sayur yang sudah dipersiapkan di
ruang guru oleh pihak sekolah selaku penyelenggara upacara Hardiknas.
Sebelum upacara sarapan lontong sayur |
Tepat pada pukul 7:00, bapak
Kesabaran Wau selaku staf kesiswaan mengkoordinir siswa melalui pengeras suara
menyerukan agar seluruh siswa kelas X dan kelas XI IPA maupun XI IPS agar
berkumpul di lapangan untuk segera memulai pelaksanaan upacara. Tak lama
kemudian, dengan dibantu oleh bapak dan ibu guru wali kelas serta guru-guru lainnya
seluruh siswa pun berkumpul di lapangan, dan sementara para wali kelas
mengabsen siswanya, bapak dan ibu guru membentuk barisan tersendiri. Berbaris
rapi di sebelah kiri lapangan, tepat di depan ruang tata usaha. Dengan wajah
penuh sumringah nampak para guru sangat gembira dan bangga dengan pakaian
kebesarannya, seragam Korpri terbaru berwarna biru yang di pagi hari itu sudah
mengharubirukan lapangan upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Suara lantang petugas upacara
pembawa acara pun berkumandang tanda upacara Hari Pendidikan Nasional yang
jatuh pada hari Kamis, 02 Mei 2013 dimulai. Terdengar derap langkah pasukan pengibar
bendera yang begitu semangat melangkahkan kakinya, begitu kompak dalam satu
irama, dan teratur penuh percaya diri. Disaksikan oleh kepala sekolah selaku Pembina
upacara, Drs. H. Luthfi, MM, bapak dan ibu guru, staf, karyawan, serta para
siswa kelas X dan kelas XI, pasukan
pengibar bendera melaksanakan tugasnya dengan baik menaikkan bendera Sang Saka
Merah Putih ke angkasa bersamaan dengan lantunan lagu Indonesia raya yang
dibawakan oleh kelompok paduan suara. Bendera Sang Saka Merah Putih pun
berkibar dengan gagah perkasa menghias cakrawala persada langit di SMA Negeri
42 Jakarta.
Pengibaran Sang Saka Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya |
Dalam
pidatonya yang singkat, kepala sekolah selaku Pembina upacara berpesan kepada
seluruh siswa agar penting dan tak bisa ditawar-tawar lagi untuk bersikap disiplin,
tertib, patuh pada peraturan serta bersikap sempurna dalam mengikuti setiap
upacara. Apalagi untuk upacara berskala nasional dalam rangka memperingati
hari-hari besar nasional seperti Hardiknas, Hari Pendidikan Nasional.
Setelah
kepala sekolah selaku pembina upacara selesai menyampaikan pidatonya kepada
seluruh peserta upacara, maka tak lama kemudian berkumandanglah lagu-lagu
perjuangan yang berkait dengan hari pendidikan nasional yang dibawakan oleh
seluruh peserta upacara dengan iringan piano oleh Albert siswa kelas XI IPA. Adapun
lagu-lagu yang dibawakan adalah “Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar
Dewantara”(ciptaan Slamet P), “Hymne Guru”, dan “Syukur” (ciptaan
H. Mutahar).
Menyanyikan lagu Ki Hajar Dewantara, Hymne Guru, dan Syukur |
Pada
pukul 08:30 upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional Kamis, 02 Mei 2013
selesai. Siswa diperbolehkan kembali ke rumahnya masing-masing karena pada hari
itu kegiatan belajar mengajar ditiadakan. Kecuali untuk siswa-siswi yang
mengikuti even olah raga, seni, dan karya ilmiah. Sedangkan bapak dan ibu guru bersenam
gembira, berolah raga di lapangan dengan antusias dengan gerak dan liuk tubuh
yang benar-benar indah penuh irama penyegaran.
Olah raga bersama dengan senam berirama |
Dengan berolah raga badan sehat, segar, dan bercahaya |
Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara |
Berkait
dengan dilaksanakannya upacara memperingati Hardiknas di jajaran Kemendikbud pada
tanggal 2 Mei setiap tahun, tentu hal ini perlu kita cermati agar pelaksanaan
hardiknas tersebut menjadi penuh hikmah dan bermakna serta bermanfaat dalam
membentuk etika dan moral bangsa sebagaimana ajaran Ki Hajar Dewantara yang
penuh dengan nilai-nilai pembangunan
karakter bangsa itu. Khususnya bagi para
pemimpin dan guru selaku pendidik yang selalu digugu dan ditiru, dan yang
memiliki peran sebagai “kunci pembuka pintu
keberhasilan” siswa dalam proses mencari ilmu dan keterampilan sebagai
bekal kehidupannya di kelak kemudian hari.
Jadi
makna dari peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dilakukan setiap tahun pada
dasarnya adalah agar kita selaku pemimpin atau pendidik mampu mengamalkan
ajaran-ajaran Ki Hajar Dewantara dalam perilaku kehidupan sehari-hari, yaitu:
1.
Ing Ngarso Sung
Tulodo
Di depan menjadi contoh suri tauladan yang
baik.
2.
Ing Madyo Mangun
Karso
Di tengah menjadi
tempat bertanya, mampu mencarikan jalan keluar, mampu membangkitkan karsa.
3.
Tut Wuri
Handayani
Di belakang menjadi pendorong, dapat memberikan
penyemangat dan motivasi.
Demikianlah,
Selamat Hari Pendidikan Nasional Kamis, 2 Mei 2013!
Penulis:
Slamet
Priyadi di Kp. Pangarakan - Bogor
"KARYA SISWA DAN GURU": Upacara Hardiknas di SMAN 42 Jakarta - Kamis, 02 M...: Denmas Priyadi Blog│Jumat, 03 Mei 2013│05:15 WIB Disaksikan Kepala Sekolah, pasukan pengibar bendera berhasil melaksanakan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar