Jumat, 28 Maret 2014

Puisi Romantika Kehidupan Karya Slamet Priyadi

Denmas Priyadi (Foto: Slamet P)
Inilah Karyaku - Sabtu, 29 Maret 2014 - 11:39 WIB - Manusia diciptakan Tuhan memiliki wujud rupa dan karakter yang berbeda-beda.  Hal demikian menjadikan manusia saling mengenal  satu sama lain. Saling berinteraksi, mewujudkan kehidupan yang bermacam ragam dengan segala romantikanya. Hal ini seperti dilansir Florence Littauer dalam bukunya, Personality Plus yang membahas tentang kepribadian atau karakter manusia yang berbeda-beda. Hal tersebut menginspirasi saya untuk menulis beberapa buah puisi pendek seperti berikut ini. 
MANUSIA
Karya: Slamet Priyadi 
manusia adalah egoisme  jiwa
wujud suara bisikan Ilahi Rabbi 
Ruh Tertinggi Zat Maha Suci
yang segala perintah-Nya wajib ditaati
manusia adalah egoisme raga
jelma wujud nafsu angkara murka
yang terus merasuk jadikan hamba durjana
bisikan syetan iblis marakaya sambikala
 
manusia adalah akal budi eling
yang berbaur angan-angan keinginan mbeling
susah dan tak bisa dipercaya 
mudah berubah seperti baling-baling
manusia adalah paduan jiwa dan raga
saling tempur berebut keberadaannya
seperti perang baratayuda di kuru setra
antara para kurawa dan pandawa lima
Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 29 Maret 2014 – 09:36 WIB

SAKIT GIGI
Oleh Slamet Priyadi

aduh gigiku sakit, sakit gigiku kumat
makan pun jadi terasa tak nikmat
sebab gigiku tak bisa lagi melumat

kunyah makanan gigiku bergoyang
rasa sakitnya bukan alang kepalang
serasa bumi ba' berputar berguncang

meski sudah minum ramuan
daun sirih dan buah pinang
sakitnya tetap saja tak mau hilang

terkadang gigiku ingin kucabut
dengan menggunakan catut
tapi ingat sakitnya aku jadi takut

yakh, beginilah rasanya mulut
yang gigi-giginya sudah pada butut
Bumi Pangarakan, Bgor
Senin, 24 Maret 2014 - 20:44 WIB

TAHUN POLITIK
Karya: Slamet Priyadi


Tahun 2014 tahun politik
tahun penuh antrak-intrik
para politisi saling adu taktik
agar menang tampil dengan simpatik
padahal di belakangnya berhati burik
Dimana-mana selalu menggelitik
Di sana-sini aktif mengkutak-katik
halalkan cara dengan mani politik
bahkan sampai gunakan jasa klenik

meski tahu itu perilaku tak baik
meski tahu itu permainan tak laik
yang penting bisa jatuhkan lawan
hingga semua tak berkutik
Bumi Pangarakan, Bgor
Senin, 24 Maret 2014 - 20:44 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar