“KAU MEMANG MANIS SANGUINIS”
Karya
: Ki Slamet 42
Bicara
tentang diri kita tentulah banyak yang suka
Oleh
sebab setiap kita punya karakter jiwa berbeda
Yang
jadikan kita ‘tuk saling kenal satu dan lainnya
Saling
isi berinteraksi dalam kehidupan marcapada
Kau
yang manis berkepribadian sanguinis aku suka
Sebab
pandailah bercakap, rangkai indah kata-kata
Meskipun
memonopoli bicara dan sukalah mencela
Tapi
ramahmu, riangmu, buat aku jadi jatuh cinta
Memang,
terkadang bicaramu sukalah menyimpang
Terus
saja bicara,tak mau henti atau pun dilarang
Yang
membuat aku jadilah gamang, bahkan berang
Adalah
sifat emosionalmu, yang amat terus terang
Ya
sudahlah, aku memang mencintaimu sejak
dulu
Dengan
apa yang ada pada dirimu, jiwamu, ragamu
Dengan segala
kelebihanmu, juga kekuranganmu
Terus
terang, aku suka kepribadian
sanguinismu
Bumi Pangarakan, Bogor
Senin, 17 Agustus 2015 – 22:15 WIB
‘KITA ADALAH PSIKOFISIS”
Karya
: Ki Slamet 42
Kita
adalah rupa, raga dan jiwa dalam kesatuan
Kodrat
manusia yang harus mendapat perhatian
Yang
terus alami pertubuhan dan perkembangan
Sejak
lahir bahkan saat masih dalam kandungan
Pertumbuhan
adalah perubahan jasmani biologis
Seperti
sang bayi yang terus tumbuh jadi dewasa
Perkembangan
adalah perubahan rohaniah psikis
Seperti
dari tak bisa, kemudian belajar, jadi bisa
Dalam
proses pertumbuhan, dan perkembangan
Kita
sangatlah miliki keperluan atau kebutuhan
Pertama,
kebutuhan-kebutuhan bersifat primer
Kedua,kebutuhan-kebutuhan
bersifat sekunder
Kita
teramat puas jika kebutuhan itu terpenuhi
Maka
kitapun berupaya keras untuk mendapati
Terjadilah
proses perkembangan jasmani, rohani
Yang
teruslah diikuti oleh perkembangan jiwani
Setiap kita, memiliki sifat bawaan atau
herediti
Yang diperoleh dari lingkungan berupa
ciri-ciri
Karakteristik
kepribadian, baik secara biologis
Mau
pun ciri-ciri kepribadian secara psikologis
Dan,
karakteriatik perkembangan biologis kita
Lebih
bersifat ajeg, tidak berubah, tetap saja
Sedang
karakteristik perkembangan psikologis
Mudah
berubah, pengaruh lingkungan empiris
Kp. Pangarakan, Bogor
Sabtu, 15 Agustus 2015 – 10:41 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar