Jumat, 16 Oktober 2015

“SATU MALAM DI GUNUNG BONGKOK” Karya : Ki Slamet 42


Ki Slamet 42
“SATU MALAM DI GUNUNG BONGKOK”
Karya : Ki Slamet 42

Ketika tengah malam terasa semakin mencekam
Terdengar kidung indah  rebakkan  sunyi malam
Seindah bunyinya dengungan lebah-lebah malam
Yang melayang di  atas bunga berkelopak hitam
Tuturkan sapa kata selamat dan berikan salam
Pada sang pengantin yang baru saja  tenggelam
Di tengah samudra kasmaran kebahagiaan alam

Suara ayam-ayam alas  di hutan mulai berkokok
Sang mentari pagi dibalik bukit mulai menjorok
Sadarkan pengantin baru yang masih mengorok
Tidur mendengkur di atas kasur berkain slorok
Saat bangun, tubuhpun melemah terasa rontok
Lalu kibaskan selimut bergerak duduk jongkok
Berdiri buka jendela metatap gunung Bongkok

Nampak sawah, ladang makin kering kerontang
Kulit tanahnya berbongkah tiada air tergenang
Sungai hanya berhias batu-batu yang melintang
Tak ada lagi ikan-ikan yang mau berenang riang
Burung bangau pipit tak singgah pergi terbang
Hanya ada ular  sanca, kobra, dan ular welang
Yang masih sigap mencari mangsa tuk diserang

Tak ada riak bunyi air mengalir di  Kali Sadane
Tiada kembang warna warni di tepian Cimande
Cuma bunyi kendaran besar kecil berjejer rame
Berbunyi bising di  sepanjang jalan macet antre
Di sepanjang hari, malam, pagi, siang, dan sore
Dinamikanya, geliatnya tidaklah pernah berube
Jalan Raya Ciawi-Sukabumi yang dulunya kece

Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 14 Nopember 2015 – 05:02 WIB

"PUISI-PUISI SLAMET PRIYADI": “SATU MALAM DI GUNUNG BONGKOK” Karya : Ki Slamet ...: G. Bongkok “SATU MALAM DI GUNUNG BONGKOK” Karya : Ki Slamet 42 Ketika tengah malam terasa semakin mencekam Terdengar k...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar