Denmas Priyadi Blog│Selasa, 12 Febuari 2013│12:15 WIB
Denmas Priyadi |
UntukApa, Dari Mana, Kemana Manusia Lahir dan Hidup ?
Untuk menjawab pertanyaan
tersebut di atas, tentunya setiap ajaran agama mempunyai jawabannya
masing-masing sebagai mana yang terdapat di dalam kitab suci agamanya, baik
Islam( Al- Qur'an), Kristen(Injil), Hindu, Budha maupun ajaran Kejawen. Bagi
sebagian besar masyarakat Jawa yang masih menganut Kejawen menjawab pertanyaan
"Untuk apa tujuan hidup?", "Dari mana dan hendak ke mana manusia
lahir dan hidup?"(Sangkan Paraning Dumadi), jawabannya tentu akan bersifat
filosofis oleh karena ajaran Kejawen sendiri tidak mempunyai kitab suci yang
menjadi acuan dalam menyikapi prilaku kehidupan.
Berkait dengan Sangkan Paraning
Dumadi Budayawan Jawa yang sekaligus juga seorang dalang wayang kulit terkenal,
Ki Narto Sabdo dalam pergelaran wayang kulitnya mengungkapkan melalui tembang “Dhandanggulo” yang menggambarkan
tentang pandangan orang Jawa mengenai awal dan akhir hidup manusia. Untuk apa
manusia hidup, dari mana dan hendak ke mana manusia hidup dan dilahirkan.
Berikut adalah tembangnya,
Kawruhono
sejatining urip
Manungso urip ono ing dunyo Porosasat mung mampir ngombe Umpomo manuk mabur Oncat sangking kurunganeki Ngendi pencobenyang Ywo kongsi kalirunanti Umpomo wong lungo sanja Njan sinanjan nora wurung mesthi mulih Mulih mula-mulanya |
Ketahuilah perihal hidup sejati manusia di
dunia
Manusia hidup di dunia itu
semisal singgah hanya untuk minum
Bagai burung yang terbang lepas
tinggalkan sangkarnya
dimana nanti hinggap janganlah keliru,
semisal orang bertandang,
saling tengok toh akhirnya harus pulang,
pulang ke asal mula.
|
Jadi menurut pandangan Kejawen hidup manusia di
alam dunia ini hanya sementara saja, singgah sebentar hanya untuk makan dan minum. Oleh karena itu
hidup di dunia yang fana ini disebut "Alam
Madya" yaitu alam tengah yang terletak antara "Alam Purwa" dan "Alam
Wasana". Dan hidup ini berasal dari “Alam Mulanira” yang akan kembali ke “Alam Wasana”. Jelanya, Tembang Dhandanggulo menggambarkan atau
menceritakan dari mana asal manusia dan segala makhluk di dunia. Dan segala yang ada di alam ini sesungguhnya
semuanya itu ada yang mengadakan, dan menciptakan yaitu Sang Maha Pencipta Alam
Semesta, Tuhan Yang Maha Agung. Itulah “Asalmula”,
dan itu pula tujuan akhir dari semua yan ada.
Penulis
Slamet
Priyadi di Pangarakan - Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar