Jumat, 03 Januari 2014

Antara Plus Dan Minus Karya Slamet Priyadi

Kehidupan perlu keseimbangan antara plus dan minus
Antara Plus dan Minus
Karya: Slamet Priyadi

Menurut hitung-hitungan ilmu matematika
Ilmu yang konsep berpikirnya berdasarkan logika
Logis, matematis dan bisa dibuktikan secara fakta
Menurutku harus dikritisi secara matemata pula
Mungkin saja pendapatku ini seratus persen salah 
Karena sepertinya mengada-ada dan salah kaprah
Sudah jelas dan pasti,  satu ditambah satu hasilnya dua
Satu dikalikan dua hasilnya dua juga, dan empat dibagi dua
hasilnya pun dua juga, itu hitung-hitungan sederhanya
yang sejak sekolah dasar kita pun telah mempelajarinya

Mari kita kaji bersama tentang plus dan minus
Dari ilmu matematika yang teramat genius   
Jika plus dikalikan plus hasilnya tetap plus
Jika minus dikalikan minus maka menjadi plus
Jika plus dikalikan minus hasilnya menjadi minus

Sekarang kita pikirkan secara logika matematika
Plus itu ada, bilangan angkanya adalah 1, 2, 3 dan seterusnya
 Angka-angka itu bisa dibuktikan dilihat secara nyata dan ada bendanya
Contoh sederhanya, 1 buah apel, 2 buah kepel, dan 3 buah mangga
Jika plus dikalikan plus hasilnya plus, itu logis dapat dibuktikan secara nyata
Jika tadi kita bicara tentang plus, sekarang kita bicara tentang minus
Minus itu tak ada, bilangan angkanya lebih kecil dari nol
Angka nol saja bendanya tak bisa nongol
Apa lagi minus lebih kecil dari nol yang hanya berupa simbol-simbol
Tak berujud nyata hanya bisa dibayang-bayangi dan diobrol-obrol

Akan tetapi saat minus dikalikan minus hasilnya menjadi plus
Plus itu ada, semestinya menjadi semakin tak ada
Jika begitu adanya, berarti dalam ilmu matematika
Mengakui juga sesuatu yang tidak berlogika
Tidak masuk akal dan irasional
Yang tak bisa dibuktikan secara visual
 ilmu matematika menyebutnya bilangan irasional
Bilangan yang tidak masuk akal

Kesimpulan pertama...
Ilmu matematika meskipun mengedepankan logika
Memiliki konsep dasar menyatukan antara logika dan non logika
Matematika memiliki konsep berpikir tentang kehidupan
Dari tak ada menjadi ada dan kembali tak ada

Kesimpulan kedua...
Minus itu negatif, dan kebanyakan orang mengidentikkan dengan  perbuatan buruk 
Akan tetapi pada kenyataannya terkadang yang kita anggap buruk dan negatif
  Ternyata faktanya  adalah baik dan positif
 Dan yang kita anggap baik positif, pada kenyataannya justru negatif alias tidak benar

Kesimpulan ketiga...
Jelasnya  antara plus dan minus, antara positif dan negatif,
antara baik dan buruk akan selalu berjalan bersamaan
dalam keseimbangan di sepanjang zaman
 Dia merupakan harmoni kehidupan yang membuat hidup ini menjadi indah
seperti instrumen musik piano yang terdiri atas tuts putih dan tuts hitam,
seperti juga wayang Semar yang berwajah putih dan berbadan hitam,
seperti juga sebuah lukisan yang penuh warna,  merah, biru, kuning, hijau, putih dan hitam
Kehidupan memang sketsa warna-warna, lukisan semesta
karya dari Sang Maha Pencipta, Maha Segala
T u h a n !

Bumi Pangarakan, Bogor
Jumat, 03 Januari 2014 09:02 WIB
(SP091257)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar