Denmas Priyadi Blog│Jumat, 05 April 2013│20:20 WIB
H.Usmar Ismail (1921-1971) |
H.Usmar Ismail dilahirkan di daerah perbukitan elok nan indah, Bukit
Tinggi - Sumatra Barat pada 20 Maret 1921. Latar belakang pendidikannya: HIS,
MULO (B), AMS A-II, dan mendapat gelar B.A. bidang sinematografi pada
Universita California di Los Angeles.
Sepak terjang, karir,
dan pengalaman beliau dalam berkesenian
terutama film tercatat gemilang. Tahun
1942-1945 anggota staf pengarang pada Pusat Kebudayaan Jakarta; tahun 1949
menyutradarai film South Pacific Corp; tahun 1962 mendapat penghargaan Hadiah
Seni dan penghargaan tertinggi Piagam Wijayakusuma; Tahun 1943-1945
beliau juga ketua Perkumpulan Penggemar Sandiwara Maja; 1946-1947 Ketua PWI;
1946-1948 Ketua Badan Permusyawaratan Kebudayaan Indonesia Yogyakarta dan Ketua
Serikat Artis Sandiwara Yogyakarta; 1955-1965 Ketua Akademi Teater Nasional
Indonesia; 1955-1970 Ketua PPFI (Persatuan Perusahaan Film Indonesia);
1962-1969 Ketua Umum Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI)
Jakarta.
Adapun karya-karya
beliau adalah: Harta Karun (1949), Citra,
The Long March, Enam Jam di Djogya (1950), Dosa Tak Berampun (1951), Terimalah
Laguku (1952), Kafedo, Krisis (1954), Tiga Dara (1956), Delapan Penjuru Angin,
Sengketa (1957), Asrama Dara, Pejuang (1959), Laruik Sanjo (1960), Amor dan
Humor (1961), Toha Pahlawan Bandung Selatan, Anak Perawan di Sarang Penyamun,
Bayangan di Waktu Fajar(1962), Anak-Anak Revolusi (1964), Liburan Seniman
(1965), Ja Mualim (1969), The Big Village dan Ananda (1970).
Pada tanggal 2 Januari
1971 Sang Sutradara besar H.Usmar Ismail meninggal dunia dengan meninggalkan
warisan karya-karya besar yang hingga kini tetap dikenang dan menjadi
motivator, pendorong semangat dan inspirasi bagi dunia perfilman kita.
Penulis
Slamet
Priyadi di Kp. Pangarakan - Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar